Jumat, 15 April 2016

5 ROTI + 2 IKAN = 5000 + 12 KERANJANG

       Bagi sebagian besar orang Kristen tentu cerita tentang 5 roti dan 2 ikan bukanlah sebuah kisah yang asing. Jika anda pernah ikut dalam Sekolah Minggu tentu kisah ini tak luput dari materi yang diajarkan oleh para Guru Sekolah Minggu. Bahkan ada Guru yang punya ide kreatif untuk membawa roti tawar dan ikan untuk sekedar simulasi supaya anak-anak tertarik untuk mendengarkan. Inti yang diajarkan dari kisah tersebut adalah Tuhan Yesus berkuasa melakukan mujizat dan anak anak diajarkan untuk lebih percaya dan berdoa kepada Tuhan. Kita yang dulu anak-anak, duduk mendengarkan cerita, tetapi sekarang sudah beranjak menjadi remaja bahkan dewasa. Apakah iya , kisah ini hanya mengajarkan hal yang demikian saja. Mari kita sama-sama renungkan kembali kisah ini.

Silahkan dibuka dalam Yohanes 6:1-15.

Satu hal yang boleh kita sama-sama renungkan. Ayat 9-10 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?". Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Mari kita analisa :
Ada berapa banyak orang di tempat tersebut ? kira kira ada 5000 orang, itupun yang terhitung hanya kepala keluarganya saja, belum ditambah istri dan anak anak mereka. Jika ada 5000 orang bahkan lebih , apa iya ? hanya seorang anak kecil ini yang membawa 5 roti dan 2 ikan ?. Logikanya ketika seseorang akan bepergian tentu mereka akan membawa bekal, seperti yang dilakukan oleh anak kecil tersebut. Ya gk ?

Tetapi kenapa ketika murid-murid mencari makanan, hanya ditemukan 5 roti dan 2 ikan milik anak kecil tersebut ?
Jika kita baca di ayat yang ke 7, murid Yesus mengatakan “Roti seharga 200 dinar tak akan cukup untuk mereka semua, meski hanya sepotong kecil saja”.
Satu dinar adalah upah sehari bekerja pada saat itu. Sehingga untuk membeli roti seharga 200 Dinar, berarti membutuhkan 200 hari bekerja.
Inilah alasan kenapa hanya ditemukan 5 roti dan 2 ikan. Karena semua orang berpikir bahwa bekal yang mereka bawa,  meskipun semua bekal diberikan dan dikumpulkan kepada murid-murid Yesus, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Itu tidak akan mencukupi kebutuhan mereka semua. Sehingga semua orang berpikir, “Kalau saya berikan bekal saya, nanti saya makan apa ? roti 200 dinar saja tidak cukup, apalagi bekal saya yang sedikit ini”.  Dan hanya seorang anak kecil itu yang mau memberikan 5 roti dan 2 ikannya kepada Andreas (murid Yesus).

Apa yang bisa kita ambil dari kisah ini? Terkadang, kehidupan bergereja, keterlibatan kita di dalam pelayanan, intinya hanya pada MAU ATAU TIDAKNYA KITA. Mau gk kita memberikan yang ada didalam diri kita untuk kepentingan bersama. Sama seperti anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikannya untuk kepentingan bersama 5000 orang. Atau kita malah menjadi seperti 5000 orang yang hanya memikirkan diri sendiri, padahal mereka semua sebelumnya sudah melihat mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Jika kita lihat lagi, didalam kehidupan bergereja dan pelayanan, hanya sedikit orang yang mau terlibat, hanya sebagian kecil orang yang mau memberikan kemampuannya untuk pelayanan di dalam Tuhan. Padahal ketika berbicara tentang kemampuan, antara ANAK KECIL dengan 5000 ORANG, jauh lebih mampu yang 5000 orang. Kenapa saya bisa katakan demikian ?.
Logikanya seperti ini, 5000 orang adalah orang orang dewasa atau bisa dikatakan laki-laki dewasa, nah porsi makan antara laki-laki dewasa dengan anak kecil tentu sangatlah berbeda. Laki-laki dewasa bisa sepiring penuh ketika makan, sedangkan anak kecil, sepiring tidak penuh dan terkadang tidak habis. Jika anak kecil tsb membawa bekal 5 roti dan 2 ikan, tentu 5000 orang laki-laki dewasa itu bekalnya lebih dari 5 roti dan 2 ikan. Tetapi 5000 orang tsb tidak mau memberikan bekalnya untuk kepentingan bersama, sedangkan anak kecil tsb mau memberikan 5 roti dan 2 ikannya. Sedikit tetapi sangatlah berarti.


Mari kita lihat didalam kehidupan kita, WAKTU sama sama punya waktu, TENAGA sama sama punya tenaga, AKAL DAN PIKIRAN juga semua orang diberikan akal dan pikiran, tetapi tidak semua orang menggunakannya untuk kepentingan bersama di dalam Tuhan. Kembali ke pribadi kita masing-masing. Mau gk kita memberikan 5 roti dan 2 ikan yang kita punyai untuk pelayanan di dalam Tuhan ??? 

Senin, 21 Maret 2016

Ya, setidaknya saya juga harus menampakkan diri dalam blog ini , meskipun sebenarnya gk penting juga. Buat para pengunjung yang penasaran dengan wajah saya. hehehe