Selasa, 08 Desember 2015

Tiada Yang Mustahil

" Tiada yang mustahil " 

Jika kita mendengar kalimat ini, saya yakin saudara/i sudah sangat sering mendengar kalimat tsb. Entah itu dari para pengkotbah atau dari saudara/i seiman. Banyak orang kristen telah mengalami dan meyakini bahwa di dalam Tuhan Tiada yang mustahil. Dan saat inipun, anda dan saya pastinya juga percaya bahwa Tiada yang mustahil bagi Tuhan.

Masihkah saudara/i ingat bahwa saya pernah menyampaikan sebuah ilustrasi ttg seorang anak kecil yang suatu hari sepulang sekolah, dia berada ditengah jalan , dan diarah berlawanan datang segerombolan sapi yang menuju ke arah anak kecil tsb. Kemudian saking ketakutannya anak tsb, dia jongkok dan berdoa 

“ Dalam nama Tuhan Yesus berdoa, terimakasih Tuhan atas makanan ini. Berkati.Amin. “ 

Dan apa yang terjadi selanjutnya, Sapi sapi yang menuju ke arah anak tersebut tidak ada yang menabrak dan melukai anak itu.
Jika kita pikir dengan logika kita, gk masuk akal, doanya untuk makanan kog, tetapi Tuhan lindungi anak kecil tsb. 
Sesuatu yang mustahil bagi manusia, tetapi bagi Tuhan tiada yang Mustahil.
Tetapi kali ini, kita akan bersama sama melihat dari sudut pandang yg lain, bukan dari ketidakmustahilannya Tuhan kita, tetapi kita akan belajar Kenapa Tuhan berikan sesuatu yang mustahil bagi kita.

Matius 5:39
Mustahil gak ???
Ditampar pipi kanan, malah disuruh kasih sekalian pipi kirinya. Ada kah dari antara kita yang sudah disakiti, tetapi malah memberikan diri lagi untuk disakiti lebih lagi. Memang artian yang sesungguhnya tidak sesempit ini, tetapi dari sini, kita bisa melihat bahwa ada sesuatu yg mustahil untuk dilakukan.  Secara logika, perintah ini cukup sulit untuk dilakukan. Karena pada dasarnya, manusia ketika didesak dan ditekan tentu akan mempertahankan diri dan ingin sekali melawan untuk mempertahankan haknya. Ya gk ???. kalo di tonjok, pengennya ya lgsng bales dengan tendangan.
Tetapi kenapa Tuhan berikan perintah ini untuk kita ??? yang sudah tahu itu mustahil bagi kita, yang sudah jelas itu sulit untuk dilakukan oleh kita ?.

Kita akan melihat sebuah contoh lagi, didalam Lukas 8:22-25
Mari kita analisa kejadian ini :
-    Beberapa murid Yesus dulunya adl nelayan.
-    Jika mereka dulunya adl nelayan tentu sudah hal biasa jika menemui badai, ombak dan angin.
-    Lalu kenapa murid-2 masih meminta pertolongan Yesus ? tentu  angin ribut yg tjd, sudah melebihi kekuatan mreka, angin ribut terjadi sudah dalam batas kemampuan, sudah mustahil utk dihadapi.
-    Dan ketika murid murid sudah dalam batas kemampuan mreka, barulah mreka datang kepada Yesus dan meminta pertolongan. Dan anginpun diredakan oleh Yesus dgn cara yg mustahil.  
Yang ingin saya sampaikan disini bukanlah cara Tuhan meredakan angin tsb, tetapi lebih kepda Kenapa Angin Ribut ada dan kemustahilan itu hanya bisa dilakukan oleh Yesus ?
  
Jika kita renungkan kembali, Tuhan sediakan hal-hal yang mustahil untuk manusia, supaya Kita datang kepada Tuhan. Seandainya murid murid dengan pengalaman sbg nelayan, dan bisa menaklukan angin ribut tsb, saya yakin Murid murid tidak akan datang kepada Yesus. Ttp ketika mereka tidak berdaya, mereka sudah tidak mampu lg menghadapi, maka mreka ingat bahwa ada Yesus.
Inilah kenapa Tuhan ciptakan dan berikan kepada kita hal-hal yg mustahil. Supaya manusia sadar diri bahwa masih ada kuasa diatas kita.

1 Korintus 2:5
Dalam terjemahan lain dikatakan spt ini
“ Supaya kepercayaanmu kepada Kristus tidak berdasarkan kebijaksanaan manusia, melainkan berdasarkan kuasa Allah.”
Supaya kita tidak berpegang pada kemampuan manusia sendiri ttp juga kuasa Tuhan.

1 Korintus 2: 9
Apa yang tidak pernah kita lihat, apa yg tidak pernah kita dengar, apa yg tidak pernah timbul di hati kita, itulah yg disediakan Tuhan.
Jika saya simpulkan, hal tsb adalah Kemustahilan itu sendiri. Yang secara manusia tidak bsa didapatkan ttp dengan Tuhan bisa didapatkan. Inilah maksud Tuhan, kenapa Tuhan berikan SESUATU YANG MUSTAHIL.

Jika kita boleh melihat fenomena yang ada di sekitar kita, banyak orang menjadi semakin tidak percaya kepada Tuhan. Banyak orang mulai lupa akan Tuhan.
Banyak orang meninggalkan ibadah, lupa untuk berdoa, knp bisa tjd demikian ? itu dikarenakan mreka belum menemui Batasnya.
Kita yang hadir di tempat ini, kenapa percaya kepada Tuhan ? saya yakin bahwa kita sudah menemui batasan-batasan tertentu di dalam kehidupan kita, sehingga kita datang dan butuh Tuhan. Kita sudah menemui tiada mustahil ketika kita bersama dengan Tuhan. 

2 korintus 12:9
Sekarang kita gk usah lihat yang jauh jauh, tilik saja didalam pribadi kita.
Lebih mudah datang kepada Tuhan saat bermasalah atau lebih mudah datang kepada Tuhan saat kondisi kita nyaman ?
Satu contoh , ketika kita sedang Sakit, tentu kita akan sesegeramungkin berdoa kepada Tuhan untuk mengharapkan kesembuhan. Tetapi jika kita bandingkan ketika kita sedang sehat wal’afiat, belum tentu kita sesegera mungkin berdoa kepada Tuhan dan memohon kesehatan. Yang ada pasti permohonan yang lain.
Dari sini kita sama sama diingatkan. Keterbatasan kita, Ketidakmungkinan yang kita alami itulah yang mendekatkan kita kepada Tuhan.
Jika kehidupan kita tidak pernah menemui hal yang mustahil, hidup kita lurus lurus saja, tentu keberadaan Tuhan tidak akan nampak, atau bahkan kita tidak perlu Tuhan.

Semasa kuliah, setiap mahasiswa punya yang namanya Pembimbing Akademik, untuk kuliah selama 4 tahun. Jadi selama 4 tahun kuliah mahasiswa/murid boleh meminta bantuan dan saran dari pembimbingnya masing-2. Dan setiap pergantian Semester para mahasiswa harus mendapat tandatangan Pembimbingnya untuk bisa lanjut semester.
Dan seringkali para mahasiswa, termasuk saya, jeleknya kami, hanya datang kepada Pembimbing pada saat butuh tanda tangan pergantian semester saja, selebihnya itu gak ada. Sampai sampai para Pembimbing sering melontarkan, “kwe iki tekone nek butuh tok, nek hari hari biasa kog yo ra teko”

Mari kita renungkan, manusia saja yang hanya jadi pembimbing mahasiswa, menginginkan hubungan yang lebih dekat. Tidak hanya datang saat membutuhkan saja. Tentu Tuhan kita juga demikian, Tuhan inginkan hubungan yang lebih dekat dengan kita. Tetapi seringkali hanya dengan kebutuhan saja kita mau datang, selebihnya tidak.
Saya yakin, sebenarnya Tuhan tidak mau kita mengalami penderitaan yg membuat kita berseru dan mendekat kepadanya, tetapi fakta yang terjadi,jika tidak menderita, jika tidak menemui keterbatasan, jika tidak menemui hal hal yang mustahil, kita enggan untuk datang kepada Tuhan.
Hati Bapa terhadap anak-anaknya, tentu inginkan anaknya baik baik saja, datang kerumah Bapa dengan keadaan baik, tanpa keluh kesah, dan bisa berkumpul dengan sukacita.

Sisi lain dari tiada mustahilnya Tuhan adalah Kenapa Tuhan menciptakan atau memberikan kepada kita hal-hal yang mustahil dan itu cukup sulit untuk dihadapi oleh kemampuan seorang manusia,  satu hal yang saya percayai, Tuhan ingin mengajarkan kepada kita bahwa Ada kuasa Dia yang lebih besar daripada kemampuan seorang manusia. Tuhan ingin kita selalu mendekat dan mengakui keberadaanya dalam Kehidupan manusia.

1 Korintus  10:13
“ Pencobaan-pencobaan yang kamu alami  ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia “
Kalo kita lihat ayat ini, tentu kita akan berpikir bahwa tak ada sesuatu yang tidak bisa kita hadapi, karena permasalahan yang ada tidak melelbihi kekuatan kita.

Tapi kita juga harus ingat bahwa ada ayat lain di dalam Filipi 4:13, yg mengatakan :
“ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku ”

Ini artinya kita akan mampu mengahadapi segala ketidakmungkinan, segala kemustahilan, segala permasalahan yang itu sangat berat bagi kapasitas kita sbg manusia, apabila kita ada di dalam Tuhan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar