Jumat, 15 April 2016

5 ROTI + 2 IKAN = 5000 + 12 KERANJANG

       Bagi sebagian besar orang Kristen tentu cerita tentang 5 roti dan 2 ikan bukanlah sebuah kisah yang asing. Jika anda pernah ikut dalam Sekolah Minggu tentu kisah ini tak luput dari materi yang diajarkan oleh para Guru Sekolah Minggu. Bahkan ada Guru yang punya ide kreatif untuk membawa roti tawar dan ikan untuk sekedar simulasi supaya anak-anak tertarik untuk mendengarkan. Inti yang diajarkan dari kisah tersebut adalah Tuhan Yesus berkuasa melakukan mujizat dan anak anak diajarkan untuk lebih percaya dan berdoa kepada Tuhan. Kita yang dulu anak-anak, duduk mendengarkan cerita, tetapi sekarang sudah beranjak menjadi remaja bahkan dewasa. Apakah iya , kisah ini hanya mengajarkan hal yang demikian saja. Mari kita sama-sama renungkan kembali kisah ini.

Silahkan dibuka dalam Yohanes 6:1-15.

Satu hal yang boleh kita sama-sama renungkan. Ayat 9-10 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?". Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Mari kita analisa :
Ada berapa banyak orang di tempat tersebut ? kira kira ada 5000 orang, itupun yang terhitung hanya kepala keluarganya saja, belum ditambah istri dan anak anak mereka. Jika ada 5000 orang bahkan lebih , apa iya ? hanya seorang anak kecil ini yang membawa 5 roti dan 2 ikan ?. Logikanya ketika seseorang akan bepergian tentu mereka akan membawa bekal, seperti yang dilakukan oleh anak kecil tersebut. Ya gk ?

Tetapi kenapa ketika murid-murid mencari makanan, hanya ditemukan 5 roti dan 2 ikan milik anak kecil tersebut ?
Jika kita baca di ayat yang ke 7, murid Yesus mengatakan “Roti seharga 200 dinar tak akan cukup untuk mereka semua, meski hanya sepotong kecil saja”.
Satu dinar adalah upah sehari bekerja pada saat itu. Sehingga untuk membeli roti seharga 200 Dinar, berarti membutuhkan 200 hari bekerja.
Inilah alasan kenapa hanya ditemukan 5 roti dan 2 ikan. Karena semua orang berpikir bahwa bekal yang mereka bawa,  meskipun semua bekal diberikan dan dikumpulkan kepada murid-murid Yesus, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Itu tidak akan mencukupi kebutuhan mereka semua. Sehingga semua orang berpikir, “Kalau saya berikan bekal saya, nanti saya makan apa ? roti 200 dinar saja tidak cukup, apalagi bekal saya yang sedikit ini”.  Dan hanya seorang anak kecil itu yang mau memberikan 5 roti dan 2 ikannya kepada Andreas (murid Yesus).

Apa yang bisa kita ambil dari kisah ini? Terkadang, kehidupan bergereja, keterlibatan kita di dalam pelayanan, intinya hanya pada MAU ATAU TIDAKNYA KITA. Mau gk kita memberikan yang ada didalam diri kita untuk kepentingan bersama. Sama seperti anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikannya untuk kepentingan bersama 5000 orang. Atau kita malah menjadi seperti 5000 orang yang hanya memikirkan diri sendiri, padahal mereka semua sebelumnya sudah melihat mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Jika kita lihat lagi, didalam kehidupan bergereja dan pelayanan, hanya sedikit orang yang mau terlibat, hanya sebagian kecil orang yang mau memberikan kemampuannya untuk pelayanan di dalam Tuhan. Padahal ketika berbicara tentang kemampuan, antara ANAK KECIL dengan 5000 ORANG, jauh lebih mampu yang 5000 orang. Kenapa saya bisa katakan demikian ?.
Logikanya seperti ini, 5000 orang adalah orang orang dewasa atau bisa dikatakan laki-laki dewasa, nah porsi makan antara laki-laki dewasa dengan anak kecil tentu sangatlah berbeda. Laki-laki dewasa bisa sepiring penuh ketika makan, sedangkan anak kecil, sepiring tidak penuh dan terkadang tidak habis. Jika anak kecil tsb membawa bekal 5 roti dan 2 ikan, tentu 5000 orang laki-laki dewasa itu bekalnya lebih dari 5 roti dan 2 ikan. Tetapi 5000 orang tsb tidak mau memberikan bekalnya untuk kepentingan bersama, sedangkan anak kecil tsb mau memberikan 5 roti dan 2 ikannya. Sedikit tetapi sangatlah berarti.


Mari kita lihat didalam kehidupan kita, WAKTU sama sama punya waktu, TENAGA sama sama punya tenaga, AKAL DAN PIKIRAN juga semua orang diberikan akal dan pikiran, tetapi tidak semua orang menggunakannya untuk kepentingan bersama di dalam Tuhan. Kembali ke pribadi kita masing-masing. Mau gk kita memberikan 5 roti dan 2 ikan yang kita punyai untuk pelayanan di dalam Tuhan ??? 

Senin, 21 Maret 2016

Ya, setidaknya saya juga harus menampakkan diri dalam blog ini , meskipun sebenarnya gk penting juga. Buat para pengunjung yang penasaran dengan wajah saya. hehehe

 



Selasa, 08 Desember 2015

Tiada Yang Mustahil

" Tiada yang mustahil " 

Jika kita mendengar kalimat ini, saya yakin saudara/i sudah sangat sering mendengar kalimat tsb. Entah itu dari para pengkotbah atau dari saudara/i seiman. Banyak orang kristen telah mengalami dan meyakini bahwa di dalam Tuhan Tiada yang mustahil. Dan saat inipun, anda dan saya pastinya juga percaya bahwa Tiada yang mustahil bagi Tuhan.

Masihkah saudara/i ingat bahwa saya pernah menyampaikan sebuah ilustrasi ttg seorang anak kecil yang suatu hari sepulang sekolah, dia berada ditengah jalan , dan diarah berlawanan datang segerombolan sapi yang menuju ke arah anak kecil tsb. Kemudian saking ketakutannya anak tsb, dia jongkok dan berdoa 

“ Dalam nama Tuhan Yesus berdoa, terimakasih Tuhan atas makanan ini. Berkati.Amin. “ 

Dan apa yang terjadi selanjutnya, Sapi sapi yang menuju ke arah anak tersebut tidak ada yang menabrak dan melukai anak itu.
Jika kita pikir dengan logika kita, gk masuk akal, doanya untuk makanan kog, tetapi Tuhan lindungi anak kecil tsb. 
Sesuatu yang mustahil bagi manusia, tetapi bagi Tuhan tiada yang Mustahil.
Tetapi kali ini, kita akan bersama sama melihat dari sudut pandang yg lain, bukan dari ketidakmustahilannya Tuhan kita, tetapi kita akan belajar Kenapa Tuhan berikan sesuatu yang mustahil bagi kita.

Matius 5:39
Mustahil gak ???
Ditampar pipi kanan, malah disuruh kasih sekalian pipi kirinya. Ada kah dari antara kita yang sudah disakiti, tetapi malah memberikan diri lagi untuk disakiti lebih lagi. Memang artian yang sesungguhnya tidak sesempit ini, tetapi dari sini, kita bisa melihat bahwa ada sesuatu yg mustahil untuk dilakukan.  Secara logika, perintah ini cukup sulit untuk dilakukan. Karena pada dasarnya, manusia ketika didesak dan ditekan tentu akan mempertahankan diri dan ingin sekali melawan untuk mempertahankan haknya. Ya gk ???. kalo di tonjok, pengennya ya lgsng bales dengan tendangan.
Tetapi kenapa Tuhan berikan perintah ini untuk kita ??? yang sudah tahu itu mustahil bagi kita, yang sudah jelas itu sulit untuk dilakukan oleh kita ?.

Kita akan melihat sebuah contoh lagi, didalam Lukas 8:22-25
Mari kita analisa kejadian ini :
-    Beberapa murid Yesus dulunya adl nelayan.
-    Jika mereka dulunya adl nelayan tentu sudah hal biasa jika menemui badai, ombak dan angin.
-    Lalu kenapa murid-2 masih meminta pertolongan Yesus ? tentu  angin ribut yg tjd, sudah melebihi kekuatan mreka, angin ribut terjadi sudah dalam batas kemampuan, sudah mustahil utk dihadapi.
-    Dan ketika murid murid sudah dalam batas kemampuan mreka, barulah mreka datang kepada Yesus dan meminta pertolongan. Dan anginpun diredakan oleh Yesus dgn cara yg mustahil.  
Yang ingin saya sampaikan disini bukanlah cara Tuhan meredakan angin tsb, tetapi lebih kepda Kenapa Angin Ribut ada dan kemustahilan itu hanya bisa dilakukan oleh Yesus ?
  
Jika kita renungkan kembali, Tuhan sediakan hal-hal yang mustahil untuk manusia, supaya Kita datang kepada Tuhan. Seandainya murid murid dengan pengalaman sbg nelayan, dan bisa menaklukan angin ribut tsb, saya yakin Murid murid tidak akan datang kepada Yesus. Ttp ketika mereka tidak berdaya, mereka sudah tidak mampu lg menghadapi, maka mreka ingat bahwa ada Yesus.
Inilah kenapa Tuhan ciptakan dan berikan kepada kita hal-hal yg mustahil. Supaya manusia sadar diri bahwa masih ada kuasa diatas kita.

1 Korintus 2:5
Dalam terjemahan lain dikatakan spt ini
“ Supaya kepercayaanmu kepada Kristus tidak berdasarkan kebijaksanaan manusia, melainkan berdasarkan kuasa Allah.”
Supaya kita tidak berpegang pada kemampuan manusia sendiri ttp juga kuasa Tuhan.

1 Korintus 2: 9
Apa yang tidak pernah kita lihat, apa yg tidak pernah kita dengar, apa yg tidak pernah timbul di hati kita, itulah yg disediakan Tuhan.
Jika saya simpulkan, hal tsb adalah Kemustahilan itu sendiri. Yang secara manusia tidak bsa didapatkan ttp dengan Tuhan bisa didapatkan. Inilah maksud Tuhan, kenapa Tuhan berikan SESUATU YANG MUSTAHIL.

Jika kita boleh melihat fenomena yang ada di sekitar kita, banyak orang menjadi semakin tidak percaya kepada Tuhan. Banyak orang mulai lupa akan Tuhan.
Banyak orang meninggalkan ibadah, lupa untuk berdoa, knp bisa tjd demikian ? itu dikarenakan mreka belum menemui Batasnya.
Kita yang hadir di tempat ini, kenapa percaya kepada Tuhan ? saya yakin bahwa kita sudah menemui batasan-batasan tertentu di dalam kehidupan kita, sehingga kita datang dan butuh Tuhan. Kita sudah menemui tiada mustahil ketika kita bersama dengan Tuhan. 

2 korintus 12:9
Sekarang kita gk usah lihat yang jauh jauh, tilik saja didalam pribadi kita.
Lebih mudah datang kepada Tuhan saat bermasalah atau lebih mudah datang kepada Tuhan saat kondisi kita nyaman ?
Satu contoh , ketika kita sedang Sakit, tentu kita akan sesegeramungkin berdoa kepada Tuhan untuk mengharapkan kesembuhan. Tetapi jika kita bandingkan ketika kita sedang sehat wal’afiat, belum tentu kita sesegera mungkin berdoa kepada Tuhan dan memohon kesehatan. Yang ada pasti permohonan yang lain.
Dari sini kita sama sama diingatkan. Keterbatasan kita, Ketidakmungkinan yang kita alami itulah yang mendekatkan kita kepada Tuhan.
Jika kehidupan kita tidak pernah menemui hal yang mustahil, hidup kita lurus lurus saja, tentu keberadaan Tuhan tidak akan nampak, atau bahkan kita tidak perlu Tuhan.

Semasa kuliah, setiap mahasiswa punya yang namanya Pembimbing Akademik, untuk kuliah selama 4 tahun. Jadi selama 4 tahun kuliah mahasiswa/murid boleh meminta bantuan dan saran dari pembimbingnya masing-2. Dan setiap pergantian Semester para mahasiswa harus mendapat tandatangan Pembimbingnya untuk bisa lanjut semester.
Dan seringkali para mahasiswa, termasuk saya, jeleknya kami, hanya datang kepada Pembimbing pada saat butuh tanda tangan pergantian semester saja, selebihnya itu gak ada. Sampai sampai para Pembimbing sering melontarkan, “kwe iki tekone nek butuh tok, nek hari hari biasa kog yo ra teko”

Mari kita renungkan, manusia saja yang hanya jadi pembimbing mahasiswa, menginginkan hubungan yang lebih dekat. Tidak hanya datang saat membutuhkan saja. Tentu Tuhan kita juga demikian, Tuhan inginkan hubungan yang lebih dekat dengan kita. Tetapi seringkali hanya dengan kebutuhan saja kita mau datang, selebihnya tidak.
Saya yakin, sebenarnya Tuhan tidak mau kita mengalami penderitaan yg membuat kita berseru dan mendekat kepadanya, tetapi fakta yang terjadi,jika tidak menderita, jika tidak menemui keterbatasan, jika tidak menemui hal hal yang mustahil, kita enggan untuk datang kepada Tuhan.
Hati Bapa terhadap anak-anaknya, tentu inginkan anaknya baik baik saja, datang kerumah Bapa dengan keadaan baik, tanpa keluh kesah, dan bisa berkumpul dengan sukacita.

Sisi lain dari tiada mustahilnya Tuhan adalah Kenapa Tuhan menciptakan atau memberikan kepada kita hal-hal yang mustahil dan itu cukup sulit untuk dihadapi oleh kemampuan seorang manusia,  satu hal yang saya percayai, Tuhan ingin mengajarkan kepada kita bahwa Ada kuasa Dia yang lebih besar daripada kemampuan seorang manusia. Tuhan ingin kita selalu mendekat dan mengakui keberadaanya dalam Kehidupan manusia.

1 Korintus  10:13
“ Pencobaan-pencobaan yang kamu alami  ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia “
Kalo kita lihat ayat ini, tentu kita akan berpikir bahwa tak ada sesuatu yang tidak bisa kita hadapi, karena permasalahan yang ada tidak melelbihi kekuatan kita.

Tapi kita juga harus ingat bahwa ada ayat lain di dalam Filipi 4:13, yg mengatakan :
“ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku ”

Ini artinya kita akan mampu mengahadapi segala ketidakmungkinan, segala kemustahilan, segala permasalahan yang itu sangat berat bagi kapasitas kita sbg manusia, apabila kita ada di dalam Tuhan.





Jumat, 10 Juli 2015

MEMBAWA NAMA

Setiap orang punya nama dan tentunya nama adalah suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. 
Contoh : org pasti marah ktk namanya disebut/dipanggil bukan dgn nama sebenarnya. Bahkan ada org2 tertentu salah disebutkan gelarnya, mjd sangat marah.

Dlm alkitabpun juga mengatakan demikian, bahwa sebuah nama itu sangatlah berharga Amsal 22:1 a
Nama baik lebih berharga daripada kekayaan.
Kenapa ada Istilah Pencitraan ? karena semua orang ingin namanya Harum, semua orang ingin namanya memiliki arti. Ttp Pencitraan adl sebuah kamuflase saja utk mengharumkan nama.
Jika kita bersama sama gali lebih dalam dan renungkan kembali dalam kehidupan kita, ada nama nama orang lain yang kita bawa. Ada nama-nama yang juga menjadi tanggung jawab kita. Ada nama nama yang harus kita jaga supaya tetap baik, dan bahkan kita bertanggung jawab untuk ikut mengharumkan nama tsb. 

Nama yang pertama adalah NAMA ORANG TUA 

Pepatah Jawa mengatakan “Mikul dhuwur, mendhem jero”

Artinya adl menjunjung tinggi tinggi dan mengubur dalam dalam. Apa yg dijunjung setinggi mungkin ? Nama orang tua , derajat, harkat dan martabat orang tua.

Apa yg dikubur dalam dalam : kejelekan kejelekan orang tua, sehingga kita hanya memperhatikan apa yg baik drpd ortu kita.
Kejadian 45:16-20 (YUSUF - YAKUB)
Orang mesir merupakan musuhnya orng israel. Tentu bukan suatu hal yg mudah untuk menerima orang Israel (Yakub) untuk tinggal di tanah Mesir. Ttp karena Yusuf mampu menjaga kelakuannya, bahkan dia mampu menjadi pejabat di tanah mesir, Yakubpun ikut terangkat namanya dan Firaun menghormati Yakub. Padahal firaun blum pernah bertemu sama sekali dengan Yakub, ttp krn Yusuf mampu menunjukkan citra yg baik, Yakub dihormati oleh Firaun.  
Dengan kelakuan kita yang baik dan benar tentu nama orang tua kita menjadi baik dan tidak tercemar. 
“ anak e sopo to kui ?” anak siapa sih itu ? Kok kelakuannya kayak gtu ? . Kata kata seperti yg akan kita temukan ketika kita tidak bisa menjaga nama baik orang tua dengan kelakuan kita.
Kita hidup di dunia tidak sendiri, banyak orang melihat dan memperhatikan tingkah polah kita, jika kita kelakuannya baik, tentu orang tua kita namanya juga baik. tetapi jika kelakuan kita gk baik, gk ngerti sopan santun, omongan kasar, tentu nama orangtua kita akan rusak. 
 Nama orang tua adalah Nama yang kita bawa,kita harus ikut bertanggung jawab atas nama itu.
Sikap perilaku kita menjadi sebuah parameter Harum atau tidaknya nama orang tua kita. 
Sikap dan perilaku kita baik, tentu nama orang tua kita juga akan baik dan harum. 
Lukas 2:45-47  
Teladan yesus ketika ada di dunia, dia membuat semua orang tercengang atas kecerdasannya. Tentu maria dan yusufpun ikut merasa bangga dan namanya juga menjadi termasyur, namanya mjd harum. 
NAMA YANG KEDUA ADALAH NAMA TUHAN KITA (YESUS KRISTUS)
Mzm 8:2,10 Nama Allah termasyur
Org kristen adl org yg terkenal baik. Orang sering mengira ketika ada orang yang baik, sering kali dikaitkan dgn agama kristen.  
Dan ini nama yg harus kita bawa juga, kita harus bertanggung jawab atas nama Tuhan kita. Kristen adl pengikut kristus, tentu ktk kita disebut sbg orng kristen ada nama Kristus yang harus kita bawa juga. Ada nama Kristus yg membelakangi setiap tindakan kita. Dan mjd sebuah tanggung jawab kita bersama.  
Banyak orang Kristen menggunakan accesoris kristen utk menunjukkan bhw dirinya kristen , pengikut kristus.  Ada kalung salib, anting salib, gelang gelang kata rohani, kaos rohani, dll.
Ttp kekristenan tidak hanya sebatas asesoris. KEKRISTENAN, nama Kristus dipertaruhkan akan setiap apapun yg kita lakukan. 
Daniel 6 : 26-27 
Daniel bisa membawa nama Tuhan dgn baik, shg Raja darius jg memuliakan nama Tuhan. 
Inilah yg seharusnya kita lakukan bersama sama.  Dengan apa yg kita lakukan seharusnya orang bisa melihat kristus. Dengan apa yg kita lakukan, orang bisa membedakan mana pengikut kristus dan mana yg tidak. 
Kita bisa bersama sama melihat fenomena yg ada di masyarakat. Organisasi Masyarakat A atas nama agama tertentu, melakukan demo.  
Tp dlm demo tsb malah merusak fasilitas umum, membuat kotor, dan meresahkan warga.  
SIAPA YG DIKECAM ??? Yg dikecam dan dihina tidak hanya organisasi masyarakat tsb ttp juga nama agama mereka. Padahal tidak semua org yg beragama A, melakukan hal yg buruk. Disini kita boleh diingatkan kembali, ada nama yg harus kita bawa dibelakang kita. 
Baik atau buruknya nama Tuhan Yesus, kitapun ikut andil didalamnya. Jika bisa menjaga sikap dan perilaku kita, tetap benar dalam berbuat , tentu nama Tuhan Yesus juga akan dimuliakan dan mjd Harum. Ttp akan jauh berbeda ketika kita berkelakuan tidak baik, kita jadi orng tidak benar tentu orang akan menghina kita dan agama kita.  
Mungkin kita pernah mendengar ucapan ini “Dasar orang gk punya Agama” Ini artinya org yg punya agama seharusnya lebih bisa berperilaku baik. Terlebih lagi kita sbg org yg beragama Kristen, yg org-org sudah mengenal bhw org kristen itu baik dan bsa jd teladan.  
Amsal 30:9 
Melalui perbuatan kita , kita bisa mencemarkan nama Tuhan, ttp melalui perbuatan kita, kita juga bisa membuat harum Namanya.  
Dimana saja kita menjaga nama baik , nama nama yg kita bawa ? Nama ortu dan nama Yesus ?  
Ada orang yg terkenal baik hanya di Gereja saja, ada org terkenal baik hnya di tpt kerja saja, ada org terkenal baik hanya didepan ortunya, ada org terkenal baik hanya didepan teman temannya saja.
Tetapi kita sbg umat umat Tuhan, orang Kristen, tentu akan jauh lebih baik, ketika kita bisa mempunyai Citra yg baik dimanapun kita berada.  
Dimanapun kita berada, shrusnya kita tetap mjga nama baik ortu kita dan nama Tuhan kita. 
Yusuf : di tanah mesir 
Daniel : kerajaan Babel 
Yusuf dan Daniel mrpkan teladan yg baik bagi kita semua dlm membawa dan menjaga nama baik, meskipun mreka tgl di tempat yg bukan asal mreka ttp mreka mampu menjaga nama baik tsb.
Mungkin saat ini, kita masih tinggal di tempat kita masing-masing, dan tentu kedepannya nanti akan ada suatu perubahan dlm kehidupan kita, bisa jadi kita tgl di luar kota kelahiran kita, tentu nama baik itu juga harus kita jaga. Jika didunia ada nama baik keluarga yg harus kita jaga dan harumkan, di atasnya lagi ada nama Tuhan Yesus yg hrs kita jaga juga. 
Sikap dan perbuatan kita, tindak tanduk kita, perkataan kita merupakan parameter Harum dan tidaknya nama nama yang kita Bawa. 
Ada nama orang tua kita , dan ada nama TuhaN Yesus yang senantiasa ada di belakang kita. 
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati. 
 

Jumat, 27 Maret 2015

Pelarian


Menurut kalian apa sih itu pelarian ?
• 1 Samuel 20:24
   Daud berlari dari Saul untuk menghindar.
• Kejadian 27:43
   Yakub berlari dari Esau

Pelarian
Daud   : Pelarian Daud karena orang lain
Yakub  :Pelarian Yakub dikarenakaN kesalahan diri sendiri

Biasanya apa saja yang bisa dijadikan tempat pelarian ???
• Teman/Pacar/Selingkuhan
• Sosial media
• Narkoba
• Free Sex
• Game
• Karaoke
• dll

* Sayapun setuju dengan yang namanya pelarian, karena Melakukan rutinitas yang sama setiap harinya akan menimbulkan kejenuhan dan kebosanan.
• Menurut saya pribadi kita perlu waktu “sejenak” untuk keluar dari hal hal yang biasanya.

“Hanya Sejenak”
• Tetapi seringkali sebagian dari antara kita akan nyaman dengan pelarian pelarian kita dan lupa untuk kembali lagi pada alur yang benar.
• Lukas 15:11-18
• Kembalilah, ketika sudah merasakan bahwa pelarian pelarian tersebut bukanlah sesuatu yang benar dan bukan sebuah solusi yang tepat atas kejenuhan/kebosanan/masalah kita.
• Inilah manjadi perenungan bagi kita semua, mari bersama sama belajar untuk sejenak saja keluar dari masalah kita, berlari dari kebosanan kita,
tetapi jangan sampai kita terlalu nyaman atas pelarian itu semua. Karena pada dasarnya pelarian dunia bukanlah pelarian yang tepat.

• Mazmur 142:3
• Hanya Tuhanlah yang menjadi tempat pelarian kita yang paling tepat. Hanya dari Dia kita bisa temukan solusi dan penyelesaian atas setiap apapun.
• Orang orang di luar sana memasang jerat atas kita. Kita harus ingat bahwa dunia semakin jahat setiap harinya.

• Ibrani 10:25
• Hendaklah kita tetap berkumpul bersama-sama, dan janganlah lalai seperti orang lain. Kita justru harus lebih setia saling menguatkan, sebab kita
tahu bahwa tidak lama lagi Tuhan akan datang.
• Seekor semut yang berjalan sendirian, dia akan mudah untuk dikalahkan oleh seekor gajah. Tetapi ketika semut itu ada dalam kelompoknya maka gajah yang akan dikalahkan oleh semut.

“Pelarian yang benar akan menjadikan kita lebih kuat”

• Inilah pentingnya sebuah kelompok atau komunitas yang baik dan benar. Komunitas yang benar akan
menjadi sebuah pelarian yang nyaman untuk kita dan
lebih mengarahkan kita pada hal yang lebih baik, dan mendekatkan kita kepada Tuhan.

Pelarian
* Pelarian bisa disebabkan oleh diri kita pribadi, tetapi juga bisa karena orang lain
* Semua orang membutuhkan waktu sejenak untuk keluar dari yang biasanya dilakukan

“Sejenak “ hanya sebentar, bukan menjadi nyaman dengan pelarian kita.
* Hanya Tuhan lah tempat pelarian kita yang bisa memberikan solusi atas apapun yang membuat kita menjadi berlari.
* Ingat selalu bahwa orang orang diluar sana akan selalu memasang jerat/tipu muslihat atas kita
* Gereja dan pemuda adalah wadah yang tepat untuk kita berlari , untuk dikuatkan dan kembali lagi untuk menyelesaikan masalah kita.

Landep Wisnu :)
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.

Rabu, 10 Desember 2014

MANA YANG PENTING ???



MANA YANG PENTING ???

Berbicara tentang mana yang lebih penting, tentunya banyak hal yang dapat kita pakai dalam hal ini. Sebagai sebuah contoh, ketika seorang ibu berbelanja di pasar tentunya akan membeli keperluan keperluan yang telah direncakan terlebih dahulu. Atau dengan kata lain akan mementingkan keperluan yang dibutuhkan terlebih dahulu, baru kemudian ketika melihat-lihat dan ada uang lebih, psti akan membeli yang diinginkan. Mana yang lebih penting ? tentunya kita semua punya alasan tersendiri dalam memilih mana yang lebih penting atau mana yang harus didahulukan terlebih dahulu. 
Sebagai sebuah contoh lagi, ketika anak kita meminta dibelikan sebuah barang yang mungkin dia inginkan pada saat ini juga, tetapi di sisi lain kita membutuhkan untuk membayar Listrik dan PDAM, tentunya kita akan memilih untuk membayar Listrik dan PDAM terlebih dahulu dibandingkan membelikan barang yang diinginkan anak kita.
Pertanyaan mana yang lebih penting ? mungkin sering kali muncul dalam pikiran kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Tetapi kita mau bersama sama melihat apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam memilih dan meresponi pertanyaan mana yang lebih penting.
Lukas 48:40-48
·         Cerita sekilas.
Dari kisah ini kita bisa bersama sama melihat bagaimana Tuhan Yesus meresponi pertanyaan mana yang lebih penting ?
Yairus adalah kepala rumah ibadat tentunya dia punya nama dan jabatan yang penting atau dengan kata lain yairus mempunyai kedudukan di lingkungan masyarakat. Tetapi berbeda dengan seorang wanita yang sakit pendarahan ini, bahkan namanya pun tidak disebut kan oleh alkitab. Kalo kita bisa melihat kisah kisah yang lain, ada beberapa nama yang disebutkan dalam  alkitab berkenaan dengan peristiwa penyembuhan, tetapi tidak dengan wanita ini. Dan juga meskipun kitab matius dan markus mencatat dan menuliskan peristiwa ini, tetapi tidak ada penyebutan nama wanita ini. Wanita ini sangat jauh berbeda dengan Yairus, tetapi apa yang dilakukan Yesus ? Yesus berhenti sejenak untuk memastikan dan mengurus wanita tersebut. Yesus tidak menyepelekan kejadian tersebut, meskipun pada saat itu Petrus berkata, banyak orang berdesak desakan tentunya banyak orang yg menjamah Engkau. Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa petrus berkata spt ini
Sudahlah Tuhan, lupakan saja, tinggalkan saja, ini loh ada anak Yairus yang lebih membutuhkan bantuan”
Secara logika manusia, mungkin kita juga akan mengambil tindkan spt petrus.

Sebuah teladan yang sangat baik dari Yesus, dimana ketika orang lain menganggap hal tersebut tidak lah penting, tetapi Yesus mengnggap semuanya adalah penting. Jika kita merenungkan hal ini, tindkan apa yang akan kita ambil ketika kita berada pada posisi seperti ini ??? kita dapat undangan oleh walikota, tetapi ketika akan berangkat ada orang yang meminta bantuan kita.
Secara manusia passtinya banyak orang akan memilih untuk datang ke undagan walikota, karena manusia akan lebih menganggap penting mereka yang punya jabatan dan kedudukan. Tetapi tidak dengan Tuhan, Tuhan tidak melihat kedudukan kita, Tuhan tidak melihat jabatan kita, Tuhan tidak melihat status sosial kita, tetapi Tuhan mengganggap kita semua adalah orang penting, orang yang harus didahulukan dan orang yang harus dipilih terlebih dahulu.

Mungkin kita pernah berpikir seperti ini “ ah, aku kan cma jemaat biasa di gereja, apa sih pentingnya saya datang, apa sih pentingnya saya aktif kebaktian ???
Saya secara pribadi berani mengatakan bahwa pemikiran seperti itu adalah sebuah hal yang salah, karena Tuhan gk pernah menganggap kita gk penting. Di hadapan Tuhan semua orang adalah penting.

Lukas 15 :1-7
Begitu sukacitanya seoraniang Gembala ketika menemukan satu domba yang hilang. Jika dibandingkan 1 dengan 99, tentunya secara manusia kita akan lebih fokus atau lebih mementingkan yang 99 domba dan sebagian besar dari kita akan meng iklhaskan/merelakan yang 1 hilang tadi. Tetapi tidak dengan Tuhan. Tuhan menganggap kita semua adalah ciptaan yang penting, ciptaan yang berharga. Dan Tuhan tidak mau kehilangan kita sama sekali.
Mari pada saat ini, kita bisa bersama sama merenungkan. Saat ini kita tahu bahwa kita semua adalah orang penting, kita semua adalah ciptaan yang berharga. Tuhan gk beda beda kan kita berdasarkan jabatan, kedudukan, ataupun status sosial... untuk itu sudah seharusnya lah kita lebih giat lagi dalam kebaktian.
Karena Tuhan selalu menantikan domba dombanya untuk ada dalam kandangNya. Supaya tetap dalam penjagaan Tuhan.

# Ada sebuah pernyataan yang seringkali menjadi sebuah alasan untuk kita tidak giat/aktif dalam kebaktian, mengatakan demikian “ kalo tidak bisa sabat sore ya monggo silahkan datang sabat pagi, atau ada juga yang mengatakan kalo tidak bisa datang di sabat pagi dan sabat sore ya silahkan datang di ibadah jumat malam. “

Sebuah pernyataan yang saya rasa itu adalah hal yang tidak baik, kenapa ? karena orang orang akan berfikir bahwa ketika sudah datang salah satu ibadah tersebut maka sudah selesai. Sehingga semua orang tidak berusaha untuk datang di setiap ibadah tersebut, tetapi akan memilih salah satu saja. Mari kita bersama sama belajar untuk selalu hadir dalam setiap ibadah, paling tidak kebaktian jumat malam, dan Sabat.

# Mungkin juga ada diantara kita orang orang yang malas atau takut datang beribadah ke gereja, karena merasa bahwa dirinya terlalu banyak melakukan kesalahan atao dosa.
Lukas 5:31-32
 Tuhan tidak mencari mereka yang sudah benar, tetapi Tuhan mencari dan menantikan mereka yang berdosa untuk dapat datang dan bisa melakukan pertobatan.
Sehingga saat ini, ketika kita ada kesalahan atau perselisihan baik di gereja maupun di masyarakat, tetaplah datang kepada Tuhan. Paling tidak kita akan mendapatkan kelegaan.
Tentu saudara/i juga merasakan , ketika kita selesai berdoa, pasti akan ada kelegaan dalam diri kita. Mari pada saat ini, mana yang lebih penting ??? adalah sebuah pertanyaan yang dapat kita responi, apakah kita akan mengambil sebuah tindakan seperti yang dilakukan Tuhan ??? mementingkan semuanya, tidak hanya salah satu ibadah saja, tetapi semua ibadah adalah penting... dan kita semua adalah ciptaan yang penting bagi Tuhan, jangan sampai kita keluar dari kandang Tuhan. Mari selalu hadir dan berkumpul dalam kandang Tuhan.